Kamis, 31 Januari 2013
pengertian psikologi
[[Psikologi]] adalah sebuah bidang [[ilmu]] [[pengetahuan]] yang mempelajari mengenai [[perilaku]] dan [[kognisi]] [[manusia]]. <ref>Sarwono Sarlito W. ''Pengantar
Psikologi Umum''. Rajawali Pers.</ref> Menurut asal katanya, psikologi berasal dari [[bahasa Yunani Kuno]]: "{{lang|grc|ψυχή}}" (''Psychē'' yang berarti jiwa) dan "-λογία" (''-logia'' yang artinya ilmu) sehingga secara [[Etimologi|etimologis]], psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
== Sejarah Psikologi ==
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa [[Yunani kuno]], sebelum [[Wilhelm Wundt|Wundt]] mendeklarasikan laboratoriumnya di tahun [[1879]], yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai [[ilmu]]. Psikologi sendiri telah dikenal sejak jaman [[Aristoteles]] sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa.<ref name= "Walgito"> Walgito, Bimo. 2010. "Pengantar psikologi Umum". Yogyakarta: Andi</ref> Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.<ref>http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/sejarah-psikologi.html</ref>
== Metode Psikologi ==
Beberapa [[metodologi]] dalam psikologi, di antaranya sebagai berikut :
# Metodologi Eksperimental
#: Cara ini dilakukan biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen.<ref name="ARS">Rahman Shaleh, Abdul. ''Psikologi''. Kencana Prenada Media Group.</ref> Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen. Yaitu menentukan akan melakukan apa pada sesuatu yang akan ditelitinya, kapan akan melakukan penelitian, seberapa sering melakukan penelitiannya, dan sebagainya. Pada metode eksperimental, maka sifat subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat diatasi. Pada metode instrospeksi murni hanya diri peneliti yang menjadi objek. Tetapi pada instrospeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang - orang yang dieksperimentasi itu. Dengan luasnya atau banyaknya subjek penelitian maka hasil yang didapatkan akan lebih objektif<ref name= "Walgito"> Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.</ref>
# Observasi Ilmiah
#: Pada pengamatan ilmiah, suatu hal pada situasi-situasi yang ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan proses ilmiah dan secara spontan. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula pada tingkah laku yang lain, misalnya saja : tingkah laku orang-orang yang berada di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam, dan sebagainya.
# Sejarah Kehidupan (metode biografi)
#: Sejarah kehidupan seseorang dapat merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius untuk mengikuti pendidikan di sekolahnya.<ref name="ARS"/> Dalam metode ini orang menguraikan tentang keadaaa, sikap - sikap ataupun sifat lain mengenai orang yang bersangkutan <ref name= "Walgito"> Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.</ref>. Pada metode ini disamping mempunyai keuntungan juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak jarang metode ini bersifat subjektif <ref name= "Walgito"> Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.</ref>.
# Wawancara
#: Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi yang dibutuhkan.Baik angket atau interview keduanya mempunyai persamaan, tetapi berbeda dalam cara penyajiannya. Keuntungan interview dibandingkan dengan angket <ref name= "Walgito"> Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.</ref> yaitu:
## Pada interview apabila terdapat hal yang kurang jelas maka dapat diperjelas
## interviwer(penanya) dapat menyesuaikan dengan suasana hati interviwee ( responden yang ditanyai)
## Terdapat interaksi langsung berupa face to facesehingga diharapkan dapat membina hubungan yang baik saat proses interview dilakukan.
# Angket
#: Angket merupakan wawancara dalam bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah di susun secara tertulis pada lembar-lembar pertanyaan itu, dan orang yang diwawancarai tinggal membaca pertanyaan yang diajukan, lalu menjawabnya secara tertulis pula. Jawaban-jawabannya akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki.
# Pemeriksaan Psikologi
#: Dalam bahasa populernya [[pemeriksaan psikologi]] disebut juga dengan [[psikotes]] Metode ini menggunakan alat-alat [[psikodiagnostik]] tertentu yang hanya dapat digunakan oleh para ahli yang benar-benar sudah terlatih. alat-alat itu dapat dipergunakan unntuk mengukur dan untuk mengetahui taraf kecerdasan seseorang, arah minat seseorang, sikap seseorang, struktur kepribadian seeorang, dan lain-lain dari orang yang diperiksa itu.<ref name="ARS"/>
# Metode Analisis Karya
#:Dilakukan dengan cara menganalisis hasil karya seperti gambar - gambar, buku harian atau karangan yang telah dibuat. Hal ini karena karya dapat dianggap sebagai pencetus dari keadaan jiwa seseorang <ref name= "Walgito"> Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.</ref>.
# Metode Statistik
#:Umumnya digunakan dengan cara mengumpulkan data atau materi dalam penelitian lalu mengadakan penganalisaan terhadap hasil; yang telah didapat <ref name= "Walgito"> Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.</ref>.
== Metode Psikologi Perkembangan ==
Pada [[Metode Psikologi Perkembangan]] memiliki 2 metode, yaitu metode umum dan metode khusus. pada metode umum ini pendekatan yang dipakai dengan pendekatan longitudinal, transversal, dan lintas budaya. Dari pendekatan ini terlihat adanya data yang diperoleh secara keseluruhan perkembangan atau hanya beberapa aspek saja dan bisa juga melihat dengan berbagai faktor dari bawaan dan lingkungan khususnya kebudayaan. <ref name="AB">Baraja, Abubakar. ''Psikologi Perkembangan''. Studia Press.</ref> Sedangkan pada metode khusus merupakan suatu metode yang akan diselidiki dengan suatu proses alat atau perhitungan yang cermat dan pasti. Dalam pendekatan ini dapat digunakan dengan pendekatan eksperimen dan pengamatan. <ref name="AB"/>
=== Psikologi kontemporer ===
Diawali pada abad ke 19, dimana saat itu berkembang 2 teori dalam menjelaskan tingkah laku, yaitu:
; Psikologi Fakultas : Psikologi fakultas adalah [[doktrin]] abad 19 tentang adanya kekuatan mental bawaan, menurut teori ini, kemampuan psikologi terkotak-kotak dalam beberapa ‘fakultas’ yang meliputi berpikir, merasa, dan berkeinginan. Fakultas ini terbagi lagi menjadi beberapa subfakultas. Kita mengingat melalui subfakultas [[ingatan|memori]], pembayangan melalui subfakultas imaginer, dan sebagainya.
; Psikologi Asosiasi : Bagian dari psikologi kontemporer abad 19 yang mempercayai bahwa proses psikologi pada dasarnya adalah [[asosiasi ide]] yaitu bahwa ide masuk melalui [[indera|alat indera]] dan diasosiasikan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu seperti kemiripan, kontras, dan kedekatan.
=== Psikologi sebagai ilmu pengetahuan ===
Walaupun sejak dulu telah ada pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia dalam kurun waktu bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari alam, akan tetapi karena kerumitan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir 1800-an yaitu sewaktu [[Wilhem Wundt]] mendirikan laboratorium psikologi pertama didunia.
; Laboratorium Wundt:
Pada tahun [[1879]] Wilhem Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di ''University of Leipzig'', [[Jerman]]. Ditandai oleh berdirinya laboratorium ini, maka [[metode ilmiah]] untuk lebih mamahami [[manusia]] telah ditemukan walau tidak terlalu memadai. dengan berdirinya laboratorium ini pula, lengkaplah syarat psikologi untuk menjadi [[ilmu pengetahuan]], sehingga tahun berdirinya laboratorium Wundt diakui pula sebagai tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan.
; Berdirinya Aliran Psikoanalisa:
Semenjak tahun 1890an sampai kematiannya di 1939, dokter berkebangsaan [[Austria]] bernama [[Sigmund Freud]] mengembangkan metode psikoterapi yang dikenal dengan nama psikoanalisis. Pemahaman Freud tentang pikiran didasarkan pada metode penafsiran, introspeksi, dan pengamatan klinis, serta terfokus pada menyelesaikan konflik alam bawah sadar, ketegangan mental, dan gangguan psikis lainnya.
== Fungsi psikologi sebagai ilmu ==
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
* Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat [[deskriptif]]
* Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa [[prognosa]], [[prediksi]] atau [[estimasi]]
* Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa [[tindakan]] yang sifatnya preventif atau pencegahan, [[intervensi]] atau ''treatment'' serta [[rehabilitasi]] atau perawatan.
=== Pendekatan perilaku ===
Pendekatan perilaku, pada dasarnya tingkah laku adalah [[respon]] atas [[rangsang|stimulus]] yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali.
=== Pendekatan kognitif ===
Pendekatan [[psikologi kognitif|kognitif]] menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana [[individu]] (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi.<!-- kayaknya psikologi kognitif saat ini udah nggak pake model seperti ini, sementara di cek di literatur saya disembunyiin dulu aja ya? <u>Jika dibuatkan model adalah sebagai berikut S - O - R.</u>--> Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.
=== Pendekatan psikoanalisa ===
[[Berkas : Sigmund Freud 1926.jpg|thumb|250px|pendekatan Psikoanalisa yang dikembangkan oleh Sigmund Freud]]
Pendekatan [[psikoanalisa]] dikembangkan oleh [[Sigmund Freud]]. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh [[alam bawah sadar]]. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau [[motivasi|dorongan]]. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.
=== Pendekatan fenomenologi ===
Pendekatan [[psikologi humanistik|fenomenologi]] ini lebih memperhatikan pada pengalaman [[subyektif]] individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut [[kesadaran]] atau [[aktualisasi diri]]nya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.
== Kajian psikologi ==
Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh [[biologi]] dan [[ilmu saraf]] pada perbatasannya dengan [[ilmu alam]] dan dilengkapi oleh [[sosiologi]] dan [[anthropologi]] pada perbatasannya dengan [[ilmu sosial]]. Beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:
1. Psikologi perkembangan
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai [[lanjut usia]]. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan [[psikologi sosial]], karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya [[interaksi]] [[sosial]]. Dan juga berkaitan erat dengan [[psikologi kepribadian]], karena perkembangan individu dapat membentuk [[kepribadian]] khas dari [[individu]] tersebut
2. Psikologi sosial
Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :
:* studi tentang pengaruh [[sosial]] terhadap proses individu, misalnya : studi tentang [[persepsi]], [[motivasi]] proses belajar, [[atribusi]] (sifat)
:* studi tentang proses-proses individual bersama, seperti [[bahasa]], [[sikap sosial]], [[perilaku meniru]] dan lain-lain
:* studi tentang interaksi kelompok, misalnya [[kepemimpinan]], [[komunikasi]] hubungan kekuasaan, [[kerja tim|kerjasama]] dalam kelompok, dan [[persaingan]].
3. Psikologi kepribadian
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam [[menyesuaikan diri]] dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan [[psikologi perkembangan]] dan [[psikologi sosial]], karena [[kepribadian]] adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
4. Psikologi kognitif
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan [[kognisi]], seperti: [[Persepsi]], proses [[belajar]], kemampuan [[memori]], [[atensi]], kemampuan [[bahasa]] dan [[emosi]].
== Wilayah terapan psikologi ==
Wilayah terapan psikologi adalah wilayah-wilayah dimana [[kajian]] psikologi dapat diterapkan. walaupun demikian, belum terbiasanya orang-orang [[Indonesia]] dengan [[spesialisasi]] membuat wilayah terapan ini [[rancu]], misalnya, seorang ahli psikologi [[pendidikan]] mungkin saja bekerja pada [[HRD]] sebuah [[perusahaan]], atau sebaliknya.
1. Psikologi sekolah
Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan [[akademik]], sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk membentuk mind set anak
2. Psikologi industri dan organisasi
[[Psikologi industri]] memfokuskan pada menggembangan, mengevaluasi dan memprediksi [[kinerja]] suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh [[individu]], sedangkan [[psikologi organisasi]] mempelajari bagaimana suatu [[organisasi]] memengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya
3. Psikologi kerekayasaan
Penerapan psikologi yang berkaitan dengan [[interaksi]] antara manusia dan [[mesin]] untuk meminimalisasikan kesalahan manusia ketika berhubungan dengan mesin (''human error'')
4. Psikologi klinis
Adalah bidang studi psikologi dan juga penerapan psikologi dalam memahami, mencegah dan memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang [[normal]].'''
== Kritik Psikologi ==
Berdasarkan pengertian di atas kita diharuskan mengetahui perbedaan [[budaya]] kita dengan budaya pada saat psikologi muncul sebagai [[ilmu pengetahuan]]. Apakah kajian ilmu tersebut sesuai dengan kebudayaan kita ataukah ada berbedaan di dalamnya. Misalkan, ketika kita adalah suku pedalaman yang masih menggunakan cara berburu dalam kehidupan sehari-hari maka berburu bisa menjadi tolak ukur [[kecerdasan]] kita sebagai masyarakat pedalaman, bukan dilihat dari bagaimana kecerdasan itu diukur dari bisa dan tidaknya kita menghitung matematika, menjawab soal-soal ujian, menjawab serangkaian tes kecerdasan dan lain-lain. Kesesuaian teori psikologi dengan kebudayaan kita itulah yang benar-benar harus kita pahami, sehingga teori-teori tersebut adalah teori yang benar-benar relevan dengan kebudayaan dan diri kita sebagai manusia.<ref>http://www.psikologizone.com/kritik-psikologi-masihkah-relevan/065111073</ref>
Label:
generation knowledge,
my knowledge
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 31 Januari 2013
pengertian psikologi
[[Psikologi]] adalah sebuah bidang [[ilmu]] [[pengetahuan]] yang mempelajari mengenai [[perilaku]] dan [[kognisi]] [[manusia]]. <ref>Sarwono Sarlito W. ''Pengantar
Psikologi Umum''. Rajawali Pers.</ref> Menurut asal katanya, psikologi berasal dari [[bahasa Yunani Kuno]]: "{{lang|grc|ψυχή}}" (''Psychē'' yang berarti jiwa) dan "-λογία" (''-logia'' yang artinya ilmu) sehingga secara [[Etimologi|etimologis]], psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
== Sejarah Psikologi ==
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa [[Yunani kuno]], sebelum [[Wilhelm Wundt|Wundt]] mendeklarasikan laboratoriumnya di tahun [[1879]], yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai [[ilmu]]. Psikologi sendiri telah dikenal sejak jaman [[Aristoteles]] sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa.<ref name= "Walgito"> Walgito, Bimo. 2010. "Pengantar psikologi Umum". Yogyakarta: Andi</ref> Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.<ref>http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/sejarah-psikologi.html</ref>
== Metode Psikologi ==
Beberapa [[metodologi]] dalam psikologi, di antaranya sebagai berikut :
# Metodologi Eksperimental
#: Cara ini dilakukan biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen.<ref name="ARS">Rahman Shaleh, Abdul. ''Psikologi''. Kencana Prenada Media Group.</ref> Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen. Yaitu menentukan akan melakukan apa pada sesuatu yang akan ditelitinya, kapan akan melakukan penelitian, seberapa sering melakukan penelitiannya, dan sebagainya. Pada metode eksperimental, maka sifat subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat diatasi. Pada metode instrospeksi murni hanya diri peneliti yang menjadi objek. Tetapi pada instrospeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang - orang yang dieksperimentasi itu. Dengan luasnya atau banyaknya subjek penelitian maka hasil yang didapatkan akan lebih objektif<ref name= "Walgito"> Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.</ref>
# Observasi Ilmiah
#: Pada pengamatan ilmiah, suatu hal pada situasi-situasi yang ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan proses ilmiah dan secara spontan. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula pada tingkah laku yang lain, misalnya saja : tingkah laku orang-orang yang berada di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam, dan sebagainya.
# Sejarah Kehidupan (metode biografi)
#: Sejarah kehidupan seseorang dapat merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius untuk mengikuti pendidikan di sekolahnya.<ref name="ARS"/> Dalam metode ini orang menguraikan tentang keadaaa, sikap - sikap ataupun sifat lain mengenai orang yang bersangkutan <ref name= "Walgito"> Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.</ref>. Pada metode ini disamping mempunyai keuntungan juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak jarang metode ini bersifat subjektif <ref name= "Walgito"> Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.</ref>.
# Wawancara
#: Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi yang dibutuhkan.Baik angket atau interview keduanya mempunyai persamaan, tetapi berbeda dalam cara penyajiannya. Keuntungan interview dibandingkan dengan angket <ref name= "Walgito"> Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.</ref> yaitu:
## Pada interview apabila terdapat hal yang kurang jelas maka dapat diperjelas
## interviwer(penanya) dapat menyesuaikan dengan suasana hati interviwee ( responden yang ditanyai)
## Terdapat interaksi langsung berupa face to facesehingga diharapkan dapat membina hubungan yang baik saat proses interview dilakukan.
# Angket
#: Angket merupakan wawancara dalam bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah di susun secara tertulis pada lembar-lembar pertanyaan itu, dan orang yang diwawancarai tinggal membaca pertanyaan yang diajukan, lalu menjawabnya secara tertulis pula. Jawaban-jawabannya akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki.
# Pemeriksaan Psikologi
#: Dalam bahasa populernya [[pemeriksaan psikologi]] disebut juga dengan [[psikotes]] Metode ini menggunakan alat-alat [[psikodiagnostik]] tertentu yang hanya dapat digunakan oleh para ahli yang benar-benar sudah terlatih. alat-alat itu dapat dipergunakan unntuk mengukur dan untuk mengetahui taraf kecerdasan seseorang, arah minat seseorang, sikap seseorang, struktur kepribadian seeorang, dan lain-lain dari orang yang diperiksa itu.<ref name="ARS"/>
# Metode Analisis Karya
#:Dilakukan dengan cara menganalisis hasil karya seperti gambar - gambar, buku harian atau karangan yang telah dibuat. Hal ini karena karya dapat dianggap sebagai pencetus dari keadaan jiwa seseorang <ref name= "Walgito"> Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.</ref>.
# Metode Statistik
#:Umumnya digunakan dengan cara mengumpulkan data atau materi dalam penelitian lalu mengadakan penganalisaan terhadap hasil; yang telah didapat <ref name= "Walgito"> Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.</ref>.
== Metode Psikologi Perkembangan ==
Pada [[Metode Psikologi Perkembangan]] memiliki 2 metode, yaitu metode umum dan metode khusus. pada metode umum ini pendekatan yang dipakai dengan pendekatan longitudinal, transversal, dan lintas budaya. Dari pendekatan ini terlihat adanya data yang diperoleh secara keseluruhan perkembangan atau hanya beberapa aspek saja dan bisa juga melihat dengan berbagai faktor dari bawaan dan lingkungan khususnya kebudayaan. <ref name="AB">Baraja, Abubakar. ''Psikologi Perkembangan''. Studia Press.</ref> Sedangkan pada metode khusus merupakan suatu metode yang akan diselidiki dengan suatu proses alat atau perhitungan yang cermat dan pasti. Dalam pendekatan ini dapat digunakan dengan pendekatan eksperimen dan pengamatan. <ref name="AB"/>
=== Psikologi kontemporer ===
Diawali pada abad ke 19, dimana saat itu berkembang 2 teori dalam menjelaskan tingkah laku, yaitu:
; Psikologi Fakultas : Psikologi fakultas adalah [[doktrin]] abad 19 tentang adanya kekuatan mental bawaan, menurut teori ini, kemampuan psikologi terkotak-kotak dalam beberapa ‘fakultas’ yang meliputi berpikir, merasa, dan berkeinginan. Fakultas ini terbagi lagi menjadi beberapa subfakultas. Kita mengingat melalui subfakultas [[ingatan|memori]], pembayangan melalui subfakultas imaginer, dan sebagainya.
; Psikologi Asosiasi : Bagian dari psikologi kontemporer abad 19 yang mempercayai bahwa proses psikologi pada dasarnya adalah [[asosiasi ide]] yaitu bahwa ide masuk melalui [[indera|alat indera]] dan diasosiasikan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu seperti kemiripan, kontras, dan kedekatan.
=== Psikologi sebagai ilmu pengetahuan ===
Walaupun sejak dulu telah ada pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia dalam kurun waktu bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari alam, akan tetapi karena kerumitan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir 1800-an yaitu sewaktu [[Wilhem Wundt]] mendirikan laboratorium psikologi pertama didunia.
; Laboratorium Wundt:
Pada tahun [[1879]] Wilhem Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di ''University of Leipzig'', [[Jerman]]. Ditandai oleh berdirinya laboratorium ini, maka [[metode ilmiah]] untuk lebih mamahami [[manusia]] telah ditemukan walau tidak terlalu memadai. dengan berdirinya laboratorium ini pula, lengkaplah syarat psikologi untuk menjadi [[ilmu pengetahuan]], sehingga tahun berdirinya laboratorium Wundt diakui pula sebagai tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan.
; Berdirinya Aliran Psikoanalisa:
Semenjak tahun 1890an sampai kematiannya di 1939, dokter berkebangsaan [[Austria]] bernama [[Sigmund Freud]] mengembangkan metode psikoterapi yang dikenal dengan nama psikoanalisis. Pemahaman Freud tentang pikiran didasarkan pada metode penafsiran, introspeksi, dan pengamatan klinis, serta terfokus pada menyelesaikan konflik alam bawah sadar, ketegangan mental, dan gangguan psikis lainnya.
== Fungsi psikologi sebagai ilmu ==
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
* Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat [[deskriptif]]
* Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa [[prognosa]], [[prediksi]] atau [[estimasi]]
* Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa [[tindakan]] yang sifatnya preventif atau pencegahan, [[intervensi]] atau ''treatment'' serta [[rehabilitasi]] atau perawatan.
=== Pendekatan perilaku ===
Pendekatan perilaku, pada dasarnya tingkah laku adalah [[respon]] atas [[rangsang|stimulus]] yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali.
=== Pendekatan kognitif ===
Pendekatan [[psikologi kognitif|kognitif]] menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana [[individu]] (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi.<!-- kayaknya psikologi kognitif saat ini udah nggak pake model seperti ini, sementara di cek di literatur saya disembunyiin dulu aja ya? <u>Jika dibuatkan model adalah sebagai berikut S - O - R.</u>--> Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.
=== Pendekatan psikoanalisa ===
[[Berkas : Sigmund Freud 1926.jpg|thumb|250px|pendekatan Psikoanalisa yang dikembangkan oleh Sigmund Freud]]
Pendekatan [[psikoanalisa]] dikembangkan oleh [[Sigmund Freud]]. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh [[alam bawah sadar]]. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau [[motivasi|dorongan]]. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.
=== Pendekatan fenomenologi ===
Pendekatan [[psikologi humanistik|fenomenologi]] ini lebih memperhatikan pada pengalaman [[subyektif]] individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut [[kesadaran]] atau [[aktualisasi diri]]nya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.
== Kajian psikologi ==
Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh [[biologi]] dan [[ilmu saraf]] pada perbatasannya dengan [[ilmu alam]] dan dilengkapi oleh [[sosiologi]] dan [[anthropologi]] pada perbatasannya dengan [[ilmu sosial]]. Beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:
1. Psikologi perkembangan
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai [[lanjut usia]]. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan [[psikologi sosial]], karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya [[interaksi]] [[sosial]]. Dan juga berkaitan erat dengan [[psikologi kepribadian]], karena perkembangan individu dapat membentuk [[kepribadian]] khas dari [[individu]] tersebut
2. Psikologi sosial
Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :
:* studi tentang pengaruh [[sosial]] terhadap proses individu, misalnya : studi tentang [[persepsi]], [[motivasi]] proses belajar, [[atribusi]] (sifat)
:* studi tentang proses-proses individual bersama, seperti [[bahasa]], [[sikap sosial]], [[perilaku meniru]] dan lain-lain
:* studi tentang interaksi kelompok, misalnya [[kepemimpinan]], [[komunikasi]] hubungan kekuasaan, [[kerja tim|kerjasama]] dalam kelompok, dan [[persaingan]].
3. Psikologi kepribadian
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam [[menyesuaikan diri]] dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan [[psikologi perkembangan]] dan [[psikologi sosial]], karena [[kepribadian]] adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
4. Psikologi kognitif
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan [[kognisi]], seperti: [[Persepsi]], proses [[belajar]], kemampuan [[memori]], [[atensi]], kemampuan [[bahasa]] dan [[emosi]].
== Wilayah terapan psikologi ==
Wilayah terapan psikologi adalah wilayah-wilayah dimana [[kajian]] psikologi dapat diterapkan. walaupun demikian, belum terbiasanya orang-orang [[Indonesia]] dengan [[spesialisasi]] membuat wilayah terapan ini [[rancu]], misalnya, seorang ahli psikologi [[pendidikan]] mungkin saja bekerja pada [[HRD]] sebuah [[perusahaan]], atau sebaliknya.
1. Psikologi sekolah
Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan [[akademik]], sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk membentuk mind set anak
2. Psikologi industri dan organisasi
[[Psikologi industri]] memfokuskan pada menggembangan, mengevaluasi dan memprediksi [[kinerja]] suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh [[individu]], sedangkan [[psikologi organisasi]] mempelajari bagaimana suatu [[organisasi]] memengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya
3. Psikologi kerekayasaan
Penerapan psikologi yang berkaitan dengan [[interaksi]] antara manusia dan [[mesin]] untuk meminimalisasikan kesalahan manusia ketika berhubungan dengan mesin (''human error'')
4. Psikologi klinis
Adalah bidang studi psikologi dan juga penerapan psikologi dalam memahami, mencegah dan memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang [[normal]].'''
== Kritik Psikologi ==
Berdasarkan pengertian di atas kita diharuskan mengetahui perbedaan [[budaya]] kita dengan budaya pada saat psikologi muncul sebagai [[ilmu pengetahuan]]. Apakah kajian ilmu tersebut sesuai dengan kebudayaan kita ataukah ada berbedaan di dalamnya. Misalkan, ketika kita adalah suku pedalaman yang masih menggunakan cara berburu dalam kehidupan sehari-hari maka berburu bisa menjadi tolak ukur [[kecerdasan]] kita sebagai masyarakat pedalaman, bukan dilihat dari bagaimana kecerdasan itu diukur dari bisa dan tidaknya kita menghitung matematika, menjawab soal-soal ujian, menjawab serangkaian tes kecerdasan dan lain-lain. Kesesuaian teori psikologi dengan kebudayaan kita itulah yang benar-benar harus kita pahami, sehingga teori-teori tersebut adalah teori yang benar-benar relevan dengan kebudayaan dan diri kita sebagai manusia.<ref>http://www.psikologizone.com/kritik-psikologi-masihkah-relevan/065111073</ref>
Label:
generation knowledge,
my knowledge
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar